Sabtu, 05 Januari 2008

aku ingin menangis, namun ku tak bisa..

pagi ini semua terungkap.. kini ku tau semuanya... semua alasan dari sikapnya belakangan ini. sakit, sedih, bahagia, lega, kini semua jadi satu..

sesungguhnya, hati ini terluka. tapi.. haruskah aku menangis? haruskan aku menangisi kepergiannya? haruskan aku menangis, ketika dia memutuskan untuk memilih cita-cita dan asa-nya sebelum memilki aku seutuhnya?? atau mungkinkah aku harus tersenyum bahagia menatap semangat dan perjuangannya untuk mendapatkan semua itu, dan selalu mensuport dia?? walau dengan mengorbankan hatiku.. walau dengan menyakiti diriku sendiri?? namun jujur.. memang semangat dan perjuangan itu yang selama ini kuharapkan muncul di dirinya. tapi kenapa saat semua itu muncul. aku mesti kehilangan dia..

dia memang berharap aku nggak akan meninggalkannya. namun.. di saat yang sama dia juga tidak ingin menahan dan mengikatku.. karena dia bilang dia tidak mau membuat aku lebih sedih dengan menunggunya tanpa kepastian.

menunggu... sanggupkah aku menunggu untuk saat dan masa depan yang belum pasti. waktu yang dia minta tidaklah sebentar... minimal 3 tahun dan bahkan lebih.. oh my god... itu bukan waktu yang sebenentar untuk menunggu.. menunggu dan menanti sesuatu yang gak pasti..

aku tahu dan mengerti betul alasan dari perjuangannya itu. dan aku juga tau kenapa dia bilang kalau aku tidak perlu selalu ada di sampingnya dan terus mendampinginya selama "perang" yang akan dia jalani. itu semua karena dia tidak ingin membebaniku dengan semua masalahnya. dia menganggap semua bebannya itu terlalu berat untuk di bagi kepadaku. dia tidak ingin aku jadi sedih. tapi apa yang di lakukannya itu, tetap membuat hati ini sakit. yang paling membuatku sedih adalah karena dia tidak percaya aku akan sanggup mendampinginya dan selalu ada untuknya.

jujur.. hati kecilku gak rela untuk pergi dan jauh dari dirinya. namun ketika logika dan hati tidak berjalan selaras, jerit hati yang tertahan membuat hati ini semakin sakit... sakit, capek, lelah, letih..

aku ingin menangis... melepaskan semua beban di hati ini. Menangis.. iya.. aku ingin menangis.. karena menangis adalah puncak dari semua emosi.. titik klimaks dari amarah, kesedihan dan bahkan kebahagiaan. sampai saat ku gerakkan jariku di atas papan hitam dengan deretan huruf ini, aku masih belum bisa menangis. belum bisa mengeluarkan semua emosi yang menumpuk di hati.

aku ingin menangis, namun ku tak bisa..





Tidak ada komentar: